Video ISIS yang menantang TNI, Polri, dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) menuai kontroversi. Banser menanggapinya dengan menyodorkan pasukan khusus yaitu Densus 99 Asmaul Husna jika ISIS menghendaki kekerasan dan mengganggu keutuhan NKRI.
Hal itu diungkapkan Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser, Alfa Isnaen saat jumpa pers di kantor Pengurus Wilayah NU (PWNU), Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (27/12/2014). Ia mengatakan jika dalam video itu hanya bermaksud untuk menantang dengan kekerasan, Banser siap melawan.
"Kami selaku pengawal negeri, pengawal NKRI, apapun yang diminta akan (kita) siapkan. Koordinasi dengan para ulama karena pemilik mandat di Banser adalah para ulama," kata Alfa.
Ia menegaskan, kesiapannya itu ditunjukkan dengan adanya Densus 99 Asmaul Husna. Pihaknya juga bekerjasama dengan TNI Polri untuk memperoleh informsi valid agar para pimpinan bisa menentukan tindakan apa yang harus dilakukan Densus 99 Asmaul Husna.
"Kita konsolidasikan kekuatan, kita punya pasukan khusus. Densus 99 Asmaul Husna. Persoalan yg terjadi di bawah kita cover. Dengan gerakan yang masif dari densus saat ini, kita dapat info banyak sehingga kita para pimpinan ini bisa ambil sikap sesuai kapasitasnya di tempat masing-masing," terang Alfa.
Meski menggebu dan siap melawan ISIS jika sampai mengganggu NKRI, namun pihaknya tidak akan terprovokasi dan bertindak sendiri. Lagipula belum bisa dipastikan apakah benar ancaman berupa video yang disampaikan Abu Jandal Al Yamani Al Indunisi itu berasal dari ISIS atau hanya kelompok radikal.
"Keseriusan ini bukti kongkret cinta NKRI," tegasnya.
Densus 99 tidak ada hubungan sama sekali dengan Densus 88 Anti Teror milik Polri. Namun pasukan ini memiliki tanggung jawab yang hampir sama, yakni mencegah terorisme.
https://www.youtube.com/watch?v=aY66JAjNDKk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar