Selamatkan Indonesia sekarang juga! Menjaga Bhinneka Tunggal Ika dari mafia dan penguasa

Menguak Siapa Prabowo

dari kiri, Biantiningsih Mederawati, Prabowo, Marjani Ekowati, dan Hashim S. Djojohadikusumo

Tidak banyak yang mengenal Prabowo secara dalam. Publik selama ini hanya tahu secara permukaan lewat berita-berita sebatas keterlibatan Prabowo dalam peristiwa 1998. Itupun masih simpang siur dan penuh polemik. Bahkan generasi pasca 1998 tidak banyak yang paham dan terkesima dengan kemampuan retorikanya yang seolah mirip Soekarno dalam melakukan agitasi. Bangsa Indonesia akan dititipkan di pundak salah satu Capres, dan sangat baik bila seluruh rakyat Indonesia mengenal dengan baik agar tanggal 9 Juli tidak salah pilih. Mana yang benar-benar ikhlas untuk mendermakan jiwa raganya untuk republik atau sekedar memenuhi ambisi kuasa saja. Silsilah tentu salah satu jawabnya untuk menelisik lebih dalam mengenai seseorang. Mari kita telusuri siapa sebenarnya Prabowo Subianto.


                      Silsilah garis keturunan Prabowo Subianto

Prabowo lahir dari hasil perkawinan Sumitro Djojohadikusumo, tokoh PSI (Partai Sosialis Indonesia) dengan Dora Marie Sigar, gadis berdarah Manado-Jerman, kelahiran 21 September 1921.

Soemitro dikenal sebagai arsitek ekonomi Neoliberal di Indonesia. Begawan ekonomi ini lahir di Kebumen, Jawa Tengah 29 Mei 1917.
Ia dituduh melakukan korupsi besar-besaran pada saat menjabat sebagai Menteri Keuangan pada pemerintahan Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955 - 24 Maret 1956).

Soemitro Djojohadikusumo (ayah prabowo) tokoh utama PRRI Permesta dan Mafia Berkeley

Bung Cum- demikian Sumitro, biasa dipanggil, terlibat dalam pemberontakan PRRI/Permesta yang digagas beberapa petinggi militer - Letnan Kolonel Ahmad Husein, Kolonel Maluddin Simbolon, Kolonel Dahlan Jambek, dan Kolonel Ventje Sumual – di Sungai Dareh, Sumatra Barat, Januari 1958 yang disokong oleh Amerika. Soemitro didaulat sebagai Menteri Perhubungan dan Pelayanan dalam Kabinet PRRI. Sjahrir, ketua PSI menyayangkan keterlibatan Soemitro dalam upaya pembelotan tersebut. Sjahrir menegaskan kepada Sumitro, boleh melakukan oposisi, tapi jangan bentuk pemerintah tandingan. Sumitro sendiri akhirnya lari ke luar negeri. Bersama keluarganya, dia hidup sebagai buron selama sepuluh tahun. Demi keamanan, Sumitro tak mau tinggal di satu tempat lebih dari dua tahun. Dia berpindah-pindah dari Singapura, Hong Kong, Kuala Lumpur, Zurich, London, sampai Bangkok.

                             3 perwira yang terlibat PRRI/PERMESTA

Ironisnya, Soemitro adalah salahsatu Mafia Berkeley yang diutus Soeharto waktu itu ke Swiss 1967,bertemu CEO Freeport, David Rockefeller, untuk menggadaikan salahsatu kekayaan alam Indonesia di Papua, Ersberg Mountain, untuk dikeruk oleh Freeport. Jahatnya lagi, Soemitro juga mengotaki UU Penanaman Modal Asing 1967 yang dirancang di Swiss (John Pilger; The NewRulers of the World). UU ini dijadikan landasan hukum untuk memiskinkan rakyat Indonesia, lewat pengerukan kekayaan alam. Hutan–hutan tropis di Sumatra, Papua dan Kalimantan dibabat membabi buta. Dan jangan lupa, semua COE korporasi asing tersebut dikuasai oleh jaringan Yahudi Internasional. Inilah awal Indonesia memasuki era neoliberalisme.

Jadi, kalau berkaca dari sejarah ini, maka bila ingat isu Yahudi dan penggadaian Indonesia ke bangsa asing, yang dihembuskan kubu Prabowo-Hatta, tidak lain adalah maling teriak maling.

                                  Dora Mari Sigar, sang Ibunda

Dora Soemitro demikian biasanya disapa, Perempuan berdarah Manado-Jerman ini menikah dengan Soemitro di Jerman 7 Januari 1947. Selama hidupnya Dora Soemitro memeluk agama Kristen. Dari perkawinannya dengan Soemitro, Dora melahirkan 4 orang anak, yang tertua Biantiningsih Miderawati, Marjani Ekowati, Prabowo Subianto dan Hashim Sujono. Dora bertemu Soemitro pertama kali dalam acara mahasiswa Kristen Indonesia di Rotterdam, Belanda tahun 1945. Saat itu ia belajar di sekolah ilmu keperawatan bedah di kota Utrecht, Belanda.

Keluarga besar Dora Sigar berasal dari Manado. Ayahnya bernama Philip FL Sigar, dan ibunya bernama N. Maengkom. Salah satu nenek moyangnya, Benyamin Thomas Sigar (Tawaijln Sigar), seorang kapitein, pemimpin pasukan Tulungan atau Hulptroepen (pasukan bantuan) yang dikontrak pemerintah Hindia Belanda guna membantu mengatasi Perang Diponegoro (1825-1830).

Saudara-Saudara Prabowo

Prabowo, yang konon pengagum Diponegoro selain Soekarno ternyata nenek moyangnya dari istrinya yang menumpas salah satu pahlawan bangsa Indonesia, pangeran Diponegoro.

Prabowo memiliki 3 saudara, yang tertua, Biantiningsih Miderawati yang menikah dengan Joseph Soedradjad Djiwandono, mantan Gubernur BI yang diberhentikan oleh presiden (waktu itu) Soeharto. Empat bulan kemudian, Dradjad, demikian nama panggilannya, dipecat sebagai anggota MPR wakil utusan golongan cendekiawan oleh Presiden Habibie. Sejak itu Dradjad lebih sering berada di luar negeri.

Kakak perempuan kedua, Marjani Ekowati yang menikah dengan pria Prancis. Sedangkan adiknya, Hashim Sujono Djojohadikusumo dikenal sebagai pengusaha. Adiknya inilah, yang mendani obsesi Prabowo untuk menjadi presiden, bahkan sejak tahun 2009 tatkala berpasangan dengan Megawati.

Prabowo sendiri meniti karir di bidang militer dan diberhentikan karena terlibat dalam peristiwa penculikan aktivis pro demokrasi dan pro reformasi 1998.

Written by Anonymous on Monday July 7, 2014

http://garudaluka.com/entry/menguak-siapa-prabowo